Friday, November 01, 2013

KEPO

Saya mendapat direct messages dari seorang sobat di Bandung, beliau bertanya kepo itu makanan apa? dari kitabgahul yang saya buka ada beberapa macam arti kepo, yaitu :

  1. Kepo kepanjangan dari Knowing Every Particular Object atau orang yang ingin tahu detail segala sesuatu.
  2. Dari bahasa Hokkian, ke : bertanya, Po (Apo) : nenek-nenek, artinya nenek yang suka bertanya-tanya.
  3. KElakuan POlisi, seperti tugas para polisi atau wartawan akan bertanya secara detil akan suatu hal.
  4. Berasal dari bahasa Inggris "Care Full" yang bertransformasi ke bahasa alay "kepo" atau perhatian yang berlebihan
  5. Singkatan dari kek pembokat, banyak bertanya tanpa melakukan apa-apa
  6. Mau tahu urusan orang lain.
Sebetulnya hak semua orang untuk ingin tahu, tetapi kembali lagi ke norma-norma yang ada.Segala sesuatu ada batasnya, ada hal-hal yang bisa ditanyakan ada juga hal-hal yang mengharuskan kita diam. Dan juga tidak semua orang suka ditanya terlalu mendetail, hak anda apa sehingga bertanya terlalu intens? apakah anda seorang detektif, wartawan, atau polisi?

Di salah satu media sosial ada sobat saya yang menuliskan "Sahabat yang baik tidak akan mencampuri urusan sahabatnya, kecuali diminta". Benar juga apa yang dikata sobat saya ini, mengurus diri sendiri saja sudah ribet untuk apa mengurusi orang lain? terlalu peduli atau mau cari muka?

[ask] apakah anda seorang kepoers?



Mendua




Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia selingkuh berati :
  1. suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong
  2. suka menggelapkan uang; korup
  3. suka menyeleweng
Di sini saya akan membahas dudut pandang saya untuk difinisi pertama dan ketiga, beberapa minggu belakangan ini selingkuh atau mendua menjadi topik perbincangan yang hangat di kantor sampai akhirnya kami berdebat masalah ini, tentu saja ada yang pro dan ada yang kontra.Yang pro mayoritas para pria dan yang kontra semua perempuan yang di kantor terutama saya penentang keras perselingkuhan.

Alasan yang Pro Selingkuh :
Bosan
Bagi yang pro, ada suatu falsafah yang mereka anut yaitu "masa tiap hari makan nasi goreng, sekali-kali dunk makan soto atau rawon". Kebosanan menjadikan salah satu alasan berselingkuh. 
Ego
Yups ego, terutama ego laki-laki, memiliki lebih dari satu pasangan akan menjadikan suatu kebangaan tersendiri bagi mereka, mereka akan dengan bangganya menceritakan ke teman atau komunitas mereka bahwa mereka bisa mengaet si anu, si itu dengan waktu yang bersamaan tanpa ketahuan yang lainnya. 
Tantangan
Menurut bos saya yang pro selingkuh, tantangan/challenge bisa memicu anderalin dan bisa menstimulasi kerja otak. Bagaimana bisa menstimulasi kerja otak? mengatur strategi agar tidak ketahuan bisa membuat otak berpikir lebih keras dan memunculkan ide-ide kreatif.
Pelarian
Setiap hubungan selalu ada pertengkaran dan ketidak-cocokkan antar satu dengan yang lainnya, biasanya perselingkuhan berawal dari saling curhat kepada teman lawan jenis, pihak satu akan menceritakan masalahnya dari sudut pandangnya yang menyebabkan pihak sebaliknya merasa kasihan dan merasa temannya ini terzolimi, dan akhirnya si pihak lawan secara tidak sengaja akan menunjukan sifat kebalikan dari pasangan temannya. Si teman akan merasa nyaman dan seperti pepatah "jawa witing trsisno jalaran soko kulino" (cinta karena kebiasaan).

Alasan yang kontra selingkuh :
Karma
Apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai, ketika kita menabur kebaikan tentu saja akan menuai kebaikan, yang menabur keburukan akan menerima kuburukan juga. Adakalanya orang lupa dengan hal ini, mereka tidak pernah berfikir apa dampak kedepannya dari perselingkuhan. Saya tidak ingin disakiti maka dari itu saya berusaha tidak menyakiti orang lain. 
Trauma
Gelas yang sudah pecah, meskipun sudah disatukan lagi hasilnya tidak akan sama dan tidak bisa utuh lagi. Hati/perasaan seseorang bila sudah disakiti tidak akan dengan mudahnya memafkan atau mempercayai lagi pasangannya. Perasaan was-was dan takut akan menghantui terus menerus
Hilang Kepercayaan
Sudah jelas kalau sudah dikianati pasti hilang sudah kepercayaan, suatu hubungan tidak akan berhasil tanpa adanya rasa saling percaya antar satu dengan yang lainnya.
Penyakit
Jaman sekarang selingkuh bukan hanya maslah hati tetapi juga sex, mungkin dari salah satu pelaku selingkuh merasa dirinya ama (baca : tidak ada penyakit menular) tetapi apakah pasangan selingkuhnya aman juga? Siapa tahu tanpa disadari karena seringnya berganti-ganti pasangan akhirnya tertular penyakit menular seksual, tidak menutup kemungkinan akan terserang HIV-kan? Dan tanpa disadari juga akan menular ke orang-orang yang ada sayangi.
Menghabiskan uang
Pria makin kaya makin nakal, wanita nakal makin kaya. Untuk menutupi perselingkuhan biasanya si pasangan akan royal kepada pasangan resminya, belum lagi tuntutan ekonomi dari pasangan selingkuhannya.
Hidup dalam lingkaran kebohongan
Sekali berbohong untuk menutupi suatu kesalahan, akan terus menerus menutupi dengan kebohongan yang lain.
Pisikolog orang di sekitarnya.
Kadang orang yang berselingkuh tidak pernah berpikir tentang perasaan atau dampak bagi orang disekelilingnya. Apalagi pelaku berselingkuh yang sudah berkeluarga, apakah mereka pernah memikirkan anak-anaknya, dampak bagi anaknya bila orang tuanya ketahuan berselingkuh.


Korban perselingkuhan :

Apatis
Karena sudah merasa dikianati seseorang akan hilang kepercayaan dan merasa tidak ada gunanya lagi untuk menjalin suatu hubungan lagi.
Balas dendam
Korban perselingkuhan akan membalas dendam ke si pelaku ataupun juga pasangan sellingkuh si pelaku, entah itu mengunakan kekerasan fisik atau verbal. Bisa juga korban perselingkuhan akan membalas dendam dengan cara mempermainkan perasaan lawan jenisnya

Saya menilai selingkuh itu tidak ada gunanya dan tidak ada seninya, tantangan yang terberat dalam suatu hubungan sebetulnya terletak pada bagaimana caranya supaya hubungan itu tetap utuh dan harmonis.




Pacaran dimasa sekolah

Beberapa tahun yang lalu ada tiga anak perempuan datang kepada saya, usia mereka sekitar 12-13 tahun. Salah satu dari mereka bertanya "Kak, boleh ga pacaran?" 
Saya jawab "terserah kalian" salah satu dari mereka bertanya lagi "Koq gitu kak, boleh ga?"
Jawab saya, "Pilihan ada ditangan kalian, kalau kakak bilang ga boleh, apakah kalian akan melanggar?"

Selasa kemarin waktu komsel, pertanyaan hampir sama juga tercetus dari sorang anak sma, "Boleh ga pacaran backstreet, soalnya sudah diwarning orang tua tidak boleh pacaran?"

Okay akan saya jabarkan
1. Pacaran hanya akan merusak fokus belajar, mengapa?
Usia belasan adalah masa-masa labil dan masa-masa pencarian jati diri. Di masa ini emosi remaja akan mudah goyah, seperti yoyo kadang naik kadang turun dengan cepatnya. Kalau ada yang bilang pacaran untuk penyemangat itu bullshit. Pacaran itu seperti mood boster, kalau si pacar menyenangkan hari-hari akan ceria, kalau pacar mengecewakan hari-hari akan suram dan itu berpengaruh pada peringkat perstasi di sekolah.
2. Pacaran tidak hanya sekedar pegangan
That is true, jaman sekarang jarang ada ceritanya pacaran hanya sekedar pegangan tangan, malah cenderung ke arah grepe-grepe dan berujung ke sex. Menurut survey 70% remaja sudah melakukan sex pranikah, yang menjadi pertanyaan apakah mereka sudah tahu dampak dari sex pranikah tersebut? Penyakit menular dan kehamilan diusia dini? 
Penyakit menular, Kalau kena penyakit menular seksual yang biasa mungkin bisa diobati, lah kalau kena HIV bagaimana masa depannya? suram-kan?
Hamil, kehamilan diusia dini bisa mempengaruhi si pisikolog yang hamil juga masa depan-nya juga, apakah sudah siap untuk punya dan mengurus anak? apakah sudah siap masa muda-nya hilang? apakah sudah siap dikucilkan?

Yaps, segala sesuatu ada resikonya, saya tidak bermaksut menghakimi,dan saya tidak mengurusi masalah moral, itu terserah pilihan hidup, yang jelas lakukan semuanya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan tanpa ada penyesalan. 

Bagi saya, pacaran saat masa sekolah itu tidak terlalu penting, lebih baik fokus belajar, memperbanyak mencari teman, memperbanyak pengalaman, dan mengembangkan diri. Lebih baik pacaran saat usia sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab atas jalan hidupnya sendiri.

27 Oktober

Sudah lama saya terdaftar di forum Jalan2.com tapi saya hanya member pasif saja, karena lupa password dan sebagainya baru bulan kemaren saya login lagi ke forum jalan2.com. Ternyata teman-teman mengadakan gathering ke 3 yang acaranya ada di Bali.Sebelum acara gathering nasional, kami dari regional Bali mengadakan kopdar melali ke darah Gianyar tanggal 27 Oktober, awalnya yang ikut 4 orang yaitu saya, Dewi, Ko Sanjaya, Mas Bayu, karena sesuatu hal Mas Bayu tidak bisa ikut.
Singkat cerita kami bertiga bertemu dan memutuskan melali ke Pura Gunung Kawi dan Puri Ubud. Tapi saat kami melewati The Sukarno Center, kami memutuskan untuk mampir sejenak sekalian beristirahat.

The Sukarno Center












Bangunan ini terletak di Jl. Dr. Ir. Sukarno - Tampaksiring - Gianyar, kalau dari arah denpasar terletak disebalah kiri jalan. Untuk masuk ke Musium ini hanya membayar Rp 20.000 perorang dibuka dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Saat berkeliling di The Sukarno Center anda akan dipandu oleh petugas, mereka akan menerangkan apa saja yang ada di bangunan tersebut. Saat memasuki area The Sukarno Center anda akan melihat empat bangunan, yaitu depan sebelah kanan shop dan bagian registrasi, tengah yaitu bangunan itama dan sebelah kiri bangunan kantor. 
Di bagian shop adan dapat membeli pernak-pernik tentang Sukarno dari buku, pos card, sticker dan sebagainya. Di bangunan kantor sebelah kiri hanya diperuntukan untuk staff/karyawan. Sedang di bagunan utama di tengah, di depan bangunan akan ada dua kereta kencana, memasuki bangunan utama ada hall yang berfungsi sebagai ruang pertemuan, disekitar hall akan ada pajangan koleksi senjata dan dereta foto di dinding. di bagian kiri ada suatu ruangan kusus yaitu ruang kerja Bung Karno. Di lantai dua anda akan melihat ruangan kusus untuk Kanjeng Ratu Pantai Selatan dan ruangan pertemuan tertutup.

Pura Gunung Kawi












Pura ini terletak di Banjar Penaka, Kecamatan Tamapaksiring, sebelum memasuki are apura silahkan membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000. Dari loket anda akan menyusuri jalan menurun/berundak dengan pemandangan sawah, dibeberapa tempat akan ada artshop yang menjual kerajinan khas daerah tersebut. Di dalam area pura akan terlihat dua area candi yang dipahat di dinding tebing dan ada beberapa ceruk yang dulu berfungsi sebagai tempat semedi/meditasi.


Source :
poto : koleksi pribadi

Thursday, September 19, 2013

Jeung Joeminten


Nama itu muncul sekitar 7 tahun yang lalu, saat saya bersama Keceng sobat saya, jalan-jalan disalah satu mall di daerah Kuta, kebetulan di mall itu sedang ada kuiz dari salah satu provider telekomunikasi. Dan kebetulan juga waktu lewat saya ditodong untuk ikut kuiz tersebut.

Saat si MC bertanya nama saya, sepontan saya sebut "Joe" kebiasaan saya tidak mau menyebut nama asli. Kemudia si MC bertanya ulang apa nama lengkap saya, ya saya jawab "joeminten", teman saya sepontan tertawa ngakak mendengar jawaban itu :D

Sejak kejadian itu sobat saya satu itu memanggil saya dengan nama Jeung Joeminten, ah ujung-ujungnya teman sekantor memanggil saya dengan nama itu juga dan merembet ke teman-teman di gereja juga.

Bulan Juni Kemarin, saat latihan untuk harnas anak-anak, ada yang memlesetkan nama saya, kata jeung yang dibaca jeng oleh mereka dibaca j-e-u-n-g. Kata mereka biar seperti orang korea. Sejak itu mereka memanggil saya j-e-u-n-g.